Monday, 13 July 2015

TRIP Sepeda Motoran dari Kupang ke Fatumnasi

Pemandangan sepanjang jalan menuju Fatumnasi.

Pegunungan Fatumnasi.

Ane selalu penasaran sama tempat ini sejak pertama kali melihat foto-foto para wisatawan yang kesini. Mereka menggambarkan Fatumnasi itu indah banget, bahkan keindahannya setara dengan New Zealand. Empat kali ke Pulau Timor, akhirnya pada kesempatan keempat ane berhasil mengunjungi salah satu tempat terindah di Pulau Timor ini. Di Pegunungan Fatumnasi inilah terdapat Cagar Alam Gunung Mutis yang merupakan titik pendakian Gunung Mutis, gunung tertinggi di Pulau Timor dengan ketinggian 2247 mdpl.

Untuk menuju Fatumnasi ada beberapa alternatif pilihan transportasi:

1.       Naik kendaraan pribadi (mobil/motor) dari Kupang/Soe.
a.       Dari Kupang = arahkan kendaraan anda ke Kota Soe (3 jam) – Kota Kapan (1 jam) – Fatumnasi (2 jam).
b.      Dari Soe = arahkan kendaraan anda ke Kota Kapan (1 jam) – Fatumnasi (2 jam).

2.       Naik bus sambung ojek dari Kupang/Soe.
a.       Dari Kupang = Naik bus tujuan Kupang-Kefamenanu / Kupang-Atambua minta diturunkan di pertigaan yang menuju Kota Kapan (3,5 jam) – Naik bemo sampai Kota Kapan (1 jam) – Naik ojek sampai ke Fatumnasi (2 jam).
b.      Dari Soe = Naik bemo sampai Kota Kapan (1 jam) – Naik ojek sampai ke Fatumnasi (2 jam).

Saat itu karena berhasil mendapatkan pinjaman motor selama 3 hari dari teman Kupang, ane pun menggunakan pilihan 1a. Melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi dari Kupang ke Soe menurut ane sangat aman dan nyaman. Aman karena 90 % jalan Trans Timor sudah beraspal mulus, cukup banyak pengendara motor di sepanjang jalan, ada warung/tambal ban, serta pemandangannya indah gan. 
Rute Kupang-Fatumnasi

Nanti rute yang harus agan lewati itu: KUPANG – CAMPLONG – SOE. Nah dari Camplong ke Soe ini nanti jalannya akan berkelak-kelok tiada henti karena agan harus membelah Pegunungan. Gimana kalau ban bocor pas jalan kelak-kelok? Amannya si biar tenang pakai ban tubeless gan, tapi kalau memang kejadiannya gitu, nggak perlu kuatir. Agan stop aja bus lokal (Kupang-Atambua, Kupang-Kefamenanu), lalu agan sama motor agan naikin ke bus. Nanti motornya akan diikatin di belakang bus. Tarif angkut setara dengan tarif 1 orang. Minta diturunkan aja di tukang tambal ban. Satu lagi tips: bawa MANTOL. Karena nggak peduli mau musim hujan/kemarau, daerah Kabupaten Soe itu sering hujan gan. Hujan apa tu namanya, hujan orografis gan, hujan pegunungan.
Pertigaan yang menunjukkan belokan ke arah Kota Kapan.

Sampai Kota Soe, ane langsung arahkan motor ke Kota Kapan. Kalau dari Kupang, belok ke kiri (nanti ada plangnya dengan tulisan Kota Kapan harus belok kiri). Perjalanan Soe-Kapan meskipun jalannya agak sepi tapi aman kok gan, banyak pemukiman pada titik tertentu dan pemandangannya sesuatu banget. Nanti 10 km setelah belok ini agan bisa mampir di Air Terjun 7 tingkat Oehala. Oya usahakan kalau bensin habis, isi dulu ya gan pas di Kota Soe.
Pemandangan sepanjang jalan dari Soe ke Kapan.

Air terjun Oehala yang terletak di KM 10 jalur Soe-Kapan. Recommended.

Kurang lebih setengah perjalanan ke Kota Kapan, agan akan melihat pemandangan yang sangat indah. Beberapa referensi menyebutnya KM 12. Pemandangannya itu benar-benar deh, agan akan serasa melihat sebagian Pulau Timor dari atas. Panorama ini didukung dengan tidak terdapatnya penghalang berupa pohon, tiang listrik maupun rumah warga sehingga sudut pandang terasa sangat luas.
Pemandangan KM 12.

Selesai menikmati pemandangan ini, ane segera melajukan motor ke Kota Kapan yang tinggal setengah perjalanan. Oya FYI, 80 % jalannya bisa dikatakan mulus sehingga waktu tempuhnya tidak terlalu lama. Setengah jam kemudian, ane nyampe Kota Kapan. Disini banyak warung-warung gan kalau mau mampir makan.

Sampai di ujung warung-warung tersebut, akan ada 2 cabang jalan, yaitu ke kiri dan ke kanan. Untuk ke Fatumnasi ambil jalan yang ke kiri, nanti ada petunjuknya gan. Jarak dari Kota Kapan ke Fatumnasi sendiri sekitar 17 km). Agan akan menghadapi jalan yang menanjak karena Fatumnasi ini merupakan titik start pendakian Gunung Mutis.
Jalan ke Fatumnasi itu menipu banget gan, awalnya aspal haluss banget. Ane pikir, wahh udah diperbaiki ternyata jalannya. Karena satu hal yang sering dikeluhkan traveler untuk menuju ke Fatumnasi kan jalannya yang menanjak dan superjelek. Ane pun optimis bisa melalui 17 km ini dengan lancar dan cepat.
Kondisi jalan awal dari Kota Kapan ke Fatumnasi.

Tapi ternyata...jalan aspal bagus ini nggak nyampe sekilo gan wkwkwk. Dari jalan aspal mulus berubah menjadi jalan aspal batu, jalan aspal batu berubah menjadi jalan batu, jalan batu berubah menjadi jalan tanah batu, kembali lagi ke jalan aspal batu. Pokoknya perjalanan ke Fatumnasi ini menurut ane challenging banget gan. Agan bakal diuji keahliannya naik motor karena faktor turunan dan tanjakan yang di beberapa bagian cukup curam.




Kondisi jalan menuju Desa Fatumnasi. Jalan ini merupakan kondisi jalan setelah KM 12, banyak belokan dan naikan curam.

Alhasil jarak 17 km yang normalnya bisa ditempuh dalam waktu  45 menit berubah menjadi 2 jam gan. Tapi ini hanya menjadi masalah kecil karena pemandangannya bagus banget gan. Agan juga nggak perlu takut karena di sepanjang jalan itu masih bisa ditemui beberapa rumah warga kok (setidaknya di kilometer bawah), jadi bisa tanya arah. Kenapa harus tanya arah? Karena agan akan beberapa kali dihadapkan pada pertigaan. Nanti pada suatu titik agan sudah berada di km atas, agan harus memutuskan sendiri ya mau belok atau lurus haha. Kalau  nggak nanya sapi aja gan, karena cuma ada sapi di situ. Ane dulu juga tanya ama sapi dan syukurlah benar haha. Pokoknya selain nanya sapi pakai feeling juga gan, pokoknya jalannya harus nanjak. Kalau jalanannya  turun pun nggak akan lama karena harus nanjak lagi.



Pemandangan yang disuguhkan sepanjang jalan menuju Desa Fatumnasi.

Bagaimanapun perjuangan ane, akhirnya ane putuskan akan turun setelah menempuh kurang lebih 15 km ke atas gan. Sebenarnya bukan karena ane menyerah, tapi karena hari sudah menunjukkan semakin siang, ane nggak enak soalnya motor pinjeman gan. Tapi meskipun nggak sampai atas, ini informasi yang ane bisa himpun dari berbagai sumber tentang penginapan di Fatumnasi gan: Satu-satunya penginapan di Desa Fatumnasi adalah "LOPO MUTIS" milik Pak Anin dengan tarif Rp 100.000,00/malam.


Menurut ane Fatumnasi merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi gan kalau ke Kabupaten Timor Tengah Selatan. Karena memang pemandangannya bagus. Kalau tidak mempunyai waktu yang cukup tidak usah menginap juga gpp gan, tapi usahakan berangkat agak pagi supaya pulangnya tidak kesorean. Usahakan juga bawa makanan/minuman gan dari bawah, karena kalau sudah sampai km atas akan sulit dijumpai warung. Menggunakan metode transportasi sepeda motor merupakan alternatif termurah dan tercepat dari Kupang.
Baca Juga Yang Ini, Seru Loo!!

No comments :

Post a Comment