Showing posts with label Cerita-cerita. Show all posts
Showing posts with label Cerita-cerita. Show all posts

Friday, 25 December 2015

Menggapai Himalaya (journey from south to north)

Rute 'menggapai Himalaya' dari selatan ke utara anak Benua India. Garis kuning adalah rute perjalananku backpacking di India tahun 2012 dari Jaisalmer di Barat sampai Kolkata di Timur.

'Menggapai Himalaya' akan menjadi tema untuk perjalananku selanjutnya bulan Juni sampai Juli 2016 besok. Setelah absen backpacking ke luar negeri sejak 2014-2015, tahun 2016 adalah permulaan baru lagi untuk perjalananku ke luar negeri yang lebih menantang, lebih dewasa dan lebih liar. Aku mendambakan sebuah perjalanan yang penuh tantangan dan hal-hal yang tak terlupakan. Sesuatu yang mungkin belum aku dapatkan atau terapkan di perjalanan sebelumnya.

Untuk rutenya sendiri, akan terbagi menjadi 2 negara yaitu India dan Nepal. Untuk India sementara perencanaannya adalah Kochin (tempat kami mendarat) - Mumbai - Jaipur - New Delhi - Agra - Gorakhpur. Transportasi antar kota akan kami tekan menggunakan kereta api ekonomi sleeper yang harganya sangat murah.

Sementara untuk di Nepal ada Phokara - Jomsom - Kathmandu - Nagatkor - Kodari. Kenapa tema perjalanan ini 'menggapai Himalaya?' Memang kami ada rencana naik Himalaya kah? Tentu saja tidak. Bagiku yang bukan pendaki gunung, hal tersebut nyaris mustahil untuk dilakukan jika aku harus mendaki salah satu gunung di Himalaya yang ketinggiannya 8000-an meter. Aku hanya akan mendaki beberapa bukit kecil, dan pedesaan di lereng Himalaya. Bagiku, melihat jajaran gunung es di Pegunungan Himalaya dari jauh / kaki gunung sudah cukup.

Sementara ini kami sudah membeli tiket Jogja - Kuala Lumpur PP, serta Kuala Lumpur - Kochi. Untuk tiket kembali Kathmandu - Kuala Lumpur, kami belum membeli karena harganya masih sangat mahal. Lebih baik menunggu promo dahulu yang bisa sewaktu-waktu datang. Aku berencana akan mempelajari sejarah masing-masing kota, tempat wisata beserta sejarahnya, macam-macam penipuan di kota dan metode transportasi yang bisa digunakan di dalam kota.

Aku begitu excited menunggu waktu trip ini datang. Bagaimanapun, merupakan salah satu mimpiku untuk bisa melihat Pegunungan Himalaya secara langsung di depan mataku. Aku ingin mimpiku terwujud, walaupun aku harus mengalahkan ketakutan-ketakutan yang terus memberontak di dalam diriku. Karena hanya satu prinsipku, "...your fear got you nowhere..".

Aku orang yang sangat percaya kekuatan sebuah mimpi! Ketika kita bermimpi, entah kenapa alam semesta ini, Tuhan, semuanya akan membantu kita untuk mewujudkan mimpi tersebut. Suatu saat aku bermimpi untuk bisa melihat Gunung Everest, kali ini saya sudah mempunyai tiket untuk kesana. Jangan takut bermimpi, fellas!!

India-Nepal, see you at June-July 2016!!

My Plans:
December 2016 ~ JAPAN
June 2017 ~ RUSSIA
December 2017 ~ ??
»»  BACA SELANJUTNYA YA SOBAT...

Friday, 11 September 2015

Donasi Pulsa untuk blog belajarsejarahfun

Hola teman-teman, bagi yang merasa isi dari blog belajarsejarahfun.blogspot.com ini membantu dan ingin mendonasikan pulsa, ane persilahkan ya hehehe. Ane akan terus berusaha memberikan informasi yang berguna dan membantu di blog ini.

»»  BACA SELANJUTNYA YA SOBAT...

Saturday, 29 August 2015

Kenapa Ibu Kos Selalu Menyebalkan

Kalau dipikir-pikir, kenapa ya ibu kos itu selalu menyebalkan? Mulai dari itungannya setengah mati, banyak peraturan, pakai ini dikit nambah, itu dikit nambah, tapi seakan kita tidak punya pilihan karena ya namanya numpang di rumah orang.

KOS A, JOGJA, ane ngekos pertama di Jogja. Ibu kos yang awal ini baik, nggak terlalu banyak peraturan dan menghargai anak kosnya. Demikian juga kami menghargai ibu kos ini. Tapi ternyata karena ibu kos ini terlalu baik sama kami, kakaknya ibu kos ini nggak terima. Dengan segera dia mengambil alih kepengurusan kos, dan langsung menaikkan biaya kos +100.000, pakai laptop tambah 25.000, TV tambah 50,000, reskuker 40,000. Edan po o? Masak listriknya per item gitu. Itu kami masih bisa menerima, sampai suatu saat tiba-tiba dia masuk kamar kami tanpa ijin (tiba-tiba buka pintu dan mbrudus masuk gitu aja) padahal ane sedang ganti baju. Dan apa tujuannya? Dia mau melakukan sidak, apakah kami membawa barang elektronik ilegal yang tidak diberitahukan ke ibu kos. Jujur ane muarah luar biasa, Apa maksudnya ini?? Aku rasa ibu kos ini sudah tidak tahu aturan dan seenaknya. Esoknya, ibu kos ini SMS ke kami aturan baru lagi, "Temen yang main ke kos dilarang nge-charge laptop, fasilitas listrik hanya untuk anak kos". Kurasa dia memang benar-benar sudah GILA pelit dan hitungannya.

Tiga hari kemudian, saya langsung memutuskan akan pindah kos. Saya tidak bisa menerima semua ini. Dan apa yang dikatakannya? Saya boleh pindah, asalkan membayar setengah harga kos. Hal itu dikarenakan, saya tidak mengabari minimal sebulan sebelumnya jika mau pindah. Si Ibu ini merasa rugi karena dia tidak bisa mengiklankan kosnya dulu. MasyaAllah, cobaan apa lagi ini. Saya berusaha menego, protes tentang kebijakan anehnya ini. Akhirnya karena malas mengeluarkan uang untuk ibu ini, ane pun memilih ngekos sebulan lagi. Hadeh!

KOS B, JOGJA, aku rasa ini adalah kos terenak sepanjang masa. Di depan kamarnya ada taman dan ayam yang senantiasa berkokok membangunkan kami setiap pagi. Demikian juga ibu kosnya adalah seorang nenek-nenek kaya yang baik dan pengertian. Sebenarnya jika mau ngekos disini, kita diwajibkan membayar per-3 bulan. Tapi di beberapa kesempatan, ane baru bisa bayar 2 bulan, kadang 1 bulan, dan dia tidak pernah protes ataupun apa. Pernah sekali nenek baik ini mengetok pintu kamar ane pagi-pagi, bertanya apakah ane bawa reskuker, karena tagihan listrik melonjak drastis (sambil menunjukkan buktinya). Ane jawab tidak (karena memang tidak bawa), dia percaya dan berlalu begitu saja. Baik, nggak ada masalah. Rasanya seperti di surga, dari Kos A ke Kos B.

KOS C, JAKARTA SELATAN, kosnya enak bersih cuma ibu kosnya suka ngutang, ngomongin anak kos yang lain dan ikut campur masalah orang. Itu yang ane nggak suka, kalau dengan ane saja ngomongin anak kos yang lain, pasti dengan anak kos yang lain juga ngomongin ane. Pernah 2x ngutang ke ane, yang pertama 200rb, yang kedua 50rb. Nggak ane kasi semua soalnya memang lagi nggak punya duit. Trus ane ingat pesan temen ane, "jangan sekali-kali minjemin duit ke temen atau siapapun disini, nggak bakal balik". I'm listening.

KOS D, SURABAYA, Ibu kos keempat ini baik banget, selalu peduli dan menyediakan semua keperluan ane. Sebenarnya ini bukan kos, rumah, tapi ada 1 kamar kosong yang disewakan buat ane. Cuma ane yang salah, karena sewaktu ibu kos dan anaknya masih mudik di kampung halaman, ane memutuskan pindah kos karena takut kos itu seperti berhantu. Ane merasakan perasaan kuat seperti sedang ditunggu sesuatu disitu. Awalnya ane janji balikin kunci hari Sabtu, tapi tiba-tiba hari Sabtu harus pulang kos sehingga ane titipin kuncinya di tetangga sebelah. Waktu ane ngabarin ini ibu kos marah, seharusnya ane nitipin kunci ke saudaranya aja (yang rumahnya 50 meter dari rumah ibu kos), kalau ke tetangganya nanti kalau ada barang hilang, siapa yang tanggung jawab. Begitu katanya. Ane meminta maaf dan dia cuma jawab "ya". Dan sewaktu bertemu lagi secara tidak sengaja, dia hanya tersenyum kecut.

KOS E, SURABAYA, Ibu kos ini awalnya baik, dan karena rumahnya terpisah dari kos, ane senang. Ane senang kalau ibu kos nggak ikut campur masalah anak kos. Cukup bayar udah to? Tapi sikap biasa ane itu berubah menjadi tidak suka karena ibu kos bilang di kos tidak boleh bawa kawan. Sebelumnya ane bilang ke ibu kos bulan depan kawan ane akan ikut ngekos disini juga. Ane rasa bakalan gpp, karena kebanyakan yang kos disitu pasutri (2 orang), bahkan beberapa pasutri dengan anak (3 orang). Tapi ibu kos itu bilang, "kalau kawannya belum ada kerjaan ya nggak boleh, kalau tidur-tiduran aja ya nggak boleh, disini kan banyak barang, ntar kalau ada yang ilang gimana?" YAELAAAHH, emang temen gue maling po piye?? Fuck lah, habis ini pindah.
»»  BACA SELANJUTNYA YA SOBAT...

Kerja sebagai Legal Officer di Bank Swasta Jakarta

Dengan penampilan saya yang sangat apa adanya, sejak SMA pekerjaan pertama yang paling saya hindari itu ya kerja di bank. Ada-ada saja yang bilang kalau kerja di bank itu dandan harus tebel, pakai rok mini, rambut disanggul, pakai sepatu hak tinggi, semuanya membuat saya semakin tidak tertarik saja. Pekerjaan yang paling saya idam-idamkan ya sebagai engineer, entah oil, gas, atau batubara (sesuai jurusan kuliah saya). Saya rasa keren ya bekerja seperti itu, memakai seragam yang penuh oil, uang melimpah, awhh terkadang mimpi saja memang enak.

Seperti ingin memberikan tantangan kepada saya, pada tahun pertama kuliah tiba2 saya ditawari beasiswa oleh bank suatu bank swasta. Beasiswanya menggiurkan sekali, mencakup biaya hidup bulanan yang mencapai Rp 1,000,000 dan biaya kuliah yang totalnya mencapai Rp 28,000,000. Siapa yang sanggup menolak? Apalagi ditambah kondisi keluarga saya yang pas-pasan, dan juga saya merasa bisa memenuhi semua impian dan ambisi saya dengan semua uang itu.

Tanggung jawabnya? Tentu saja ada. Saya harus bekerja di bank setidaknya selama 4 tahun. Saya waktu itu tidak terlalu peduli dengan syarat itu, karena saya pikir, "yah masih lama juga, yang penting sekarang dapat beasiswanya dulu."

Tak terasa waktu berjalan dengan cepat sampai saya akhirnya lulus dan harus mempertanggungjawabkan beasiswa saya. Teman-teman selalu menggoda saya, jika nanti di bank saya harus dandan tebel dan pakai rok mini. Saya tidak masalah dengan itu semua, hanya kurang terbiasa. Apalagi bagi mahasiswi teknik geologi, yang notabene saya lebih banyak di lapangan untuk lihat batu. Beberapa hari sebelum berangkat ke Jakarta untuk magang di bank ini saya sempat stress. Saya stress memikirkan bagaimana nanti bisa bertahan hidup di Jakarta. Apalagi Bapa tidak punya uang untuk memberi saya modal hidup sebulan pertama di Jakarta. Akhirnya saya terpaksa menggunakan semua hasil jualan barang bekas online saya yang 'hanya' 1,6 juta untuk kos dan bertahan hidup 1 bulan di Jakarta. Bapa juga menambah-nambah sedikit di tengah bulan.

Hari-hari awal saya lalui dengan kikuk di bank. Saya takut penampilan saya akan menjadi yang paling 'ndeso', 'amburadul' dan 'paling tidak modis' di tengah2 orang kantoran Jakarta. Tapi ternyata semuanya biasa aja dan saya ditempatkan di divisi legal, divisi yang menangani dokumen2 secara legal/menurut undang-undang. Suatu divisi yang sangat menyimpang dari jurusan kuliah saya. Tapi saya berusaha sabar dan menjalani semua dengan hati ikhlas. Tidak ada yang memandang aneh saya, semuanya friendly. Gaji saya sebesar 3,3 juta.

Ternyata bekerja di bagian 'back office' suatu bank tidak mengharuskan kita memakai 'make up' tebal dan 'rok mini' yang selalu digodakan teman saya ke saya. Saya selalu menggunakan pakaian formal sederhana, seperti kuliah dengan tambahan blazer. Sepatu menggunakan vantovel yang saya beli di Blok M seharga 55rb. Saya pernah mendapatkan beberapa kali komentar terkait penampilan, tapi itu tidak terlalu mengganggu. Saya memperbaikinya, dan melupakannya.

Pekerjaan saya lebih banyak berkisar pada melakukan pengecekan perjanjian apakah sudah sesuai dengan undang-undang atau belum, mengurus pemberian surat kuasa, menelpon sana sini, menelpon notaris, membantu pelaksanaan RUPS, membuat list akta. 

Teman kerja kebanyakan baik dan ramah, terutama cowok yang tidak selalu memandang penampilan untuk berkawan. Saya banyak ngobrol dan bertukar pendapat dengan cowok-cowok. Ada satu ibu yang sepertinya kurang suka dengan saya karena sering uring-uringan sama saya, walaupun saya sudah melaksanakan perintahnya dengan baik dan sungguh-sungguh. Yah, saya anggap itu semua sebagai ujian saja. Saya memperoleh pengalaman berharga disini.

Satu hal yang membuat saya kurang betah adalah macetnya Kota Jakarta, polusi, dan saya kurang bisa enjoy di kantor. Saya selalu merasa bekerja setiap hari, padahal kata orang, kalau kita menikmati pekerjaan kita akan serasa tidak bekerja. Saya ingin merasakan hal itu. Semua tekanan itulah yang akhirnya mendorong saya untuk melamar sebuah posisi PTT (Pegawai Tidak Tetap) salah satu kantor pemerintah di Surabaya. Saya ingat suatu saat pernah berdoa kepada Tuhan, supaya Tuhan memberikan saya pekerjaan di Surabaya, dan dikabulkan.

Sekarang saya merasa sangat senang di Surabaya, karena kota ini tidak semacet Jakarta. Walau yang saya sesalkan adalah susahnya cari kos disini. Tapi aku bahagia dan semoga ini bisa menjadi titik awal untuk karirku.
»»  BACA SELANJUTNYA YA SOBAT...

Sunday, 7 June 2015

22 Hal tentang Atambua yang agan harus ketahui sebelum kesana

Tugu "Selamat datang di Atambua Kota Beriman"
sumber: http://3.bp.blogspot.com/

ATAMBUA 

Sebuah kota kecil di perbatasan negeri antara Indonesia dengan Timor Leste. Apa yang teman-teman pikirkan saat mendengar nama kota itu? Ane yakin bagi yang belum pernah kesana pasti akan membayangkan sebuah kota kecil di pelosok, dengan jalan tanah, tidak ada listrik, sekolah yang memprihatinkan? Apakah memang seperti itu? Simak tulisan saya ya gan. Saya akan menjelaskan dengan cukup detail tentang bagaimana kondisi di Atambua dengan sudut pandang seobjektif mungkin. Sebagai informasi tambahan, saya sudah pernah mengunjungi Atambua 4x, dengan total durasi waktu > 3 bulan baik untuk keperluan KKN, Travelling maupun mengunjungi saudara.

Oya sebagai awalan ane menyarankan agan untuk membaca ini dulu. Tulisan tersebut berisi 24 hal tentang Kota Kupang. Secara umum, karena masih terletak pada daratan yang sama, 24 hal tentang Kota Kupang itu juga berlaku di Atambua gan. 

1.       Jalan arteri utamanya sudah beraspal mulus
Kalau kalian membayangkan Atambua itu sebuah kota perbatasan dengan jalan tanah becek, jalan tanah berbatu-batu, well itu 30 % benar. Tapi sebenarnya jalan arteri utama yang menghubungkan Kupang-Soe-Kefamenanu-Atambua itu muluuus banget gan. Hampir nggak ada lubang. Mungkin di beberapa titik saja dilakukan perbaikan jalan. Tapi memang kalau sudah masuk desa-desa, jalan mulus tadi akan berubah menjadi jalan batu-jalan tanah-kemudian tidak ada jalan sama sekali hehehe. Harap maklum ya.

2.      Di pedesaan ada ATM dan Bank BRI, di Kota Atambua ada ATM BNI, Mandiri, Bank NTT
Jangan kira karena kota perbatasan maka nggak ada/jarang ATM ya gan hehehe. Di Atambua ini, terutama di Kotanya (sekitar Pasar Baru Atambua), banyak dijumpai ATM bank terkenal kok seperti Mandiri, BRI dan BNI. Ada juga Bank NTT. Sehingga kita tidak perlu kuatir kalau mau traveling ke Atambua. Tidak perlu membawa uang cash dalam jumlah banyak karena nanti bisa narik di kota gan. Kalau di desa-desa, biasanya hanya tersedia bank/ATM BRI dalam jumlah terbatas.

3.       Ada pasar (harian maupun mingguan)
Di Atambua, mata pencaharian sebagian besar mama-mama/mamatua selain bertani adalah berdagang. Di Atambua bisa dikatakan sangat mudah dijumpai pasar harian, biasanya buka mulai dari pagi jam 07.00 sampai sore jam 05.00. Sering juga dijumpai pasar mingguan (bahasa jawanya “Pasar Krempyeng”). Biasanya untuk pasar mingguan ini, akan diadakan 1 hari pada hari tertentu. Misalnya Rabu atau Kamis. Biasanya akan berlangsung beberapa jam saja (dari pukul 06.00 sampai 09.00).

4.       Ada apotek
Mau mencari obat sewaktu di Atambua? Jangan kuatir ya karena di Kota Atambua (tepatnya daerah Pasar Baru), cukup banyak dijumpai apotek, salah satunya yang cukup terkenal, K24.

5.       Ada puskesmas dan rumah sakit
Tiba-tiba sakit sewaktu lagi di Atambua? Lagi-lagi jangan kuatir karena disini ada banyak puskesmas gan dengan mantri-mantri yang handal seperti Puskesmas Atambua (Puskesmas Lama) di Jalan Hayam Wuruk dan Puskesmas Kota Atambua (Puskesmas Baru) di Jalan Adi Sutjipto. 
Selain itu juga terdapat Rumah Sakit Pemerintah seperti RSUD Atambua dan RS Tentara Atambua, serta Rumah Sakit Swasta yaitu RS Sito Husada. Tapi tentu saja ane berharap agan nggak harus kesini ya. Semoga sehat selalu!

6.       Ada universitas negeri dan swasta
Perguruan Tinggi yang ada di Kota Atambua ada 3 Perguruan Tinggi Negeri yaitu: Sekolah TInggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Fajar Timur Atambua, Akademi Keperawatan (Akper) Kabupaten Belu, Universitas Terbuka dan 1 Perguruan Tinggi Swasta yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Atambua. Hehe, nggak kalah kan gan pastinya?
  
7.       Banyak warung makan Padang dan Jawa
Meskipun hampir 95 % penduduk Atambua beragama Katholik, tapi disini banyak dijumpai warung makan Padang dan Jawa yang kebanyakan penjualnya itu Muslim gan. Warung Makan Padang ini banyak tersebar di sekeliling kota dengan harga terjangkau. Biasanya 1x makan berkisar antara Rp 12.000,00 sd Rp 15.000,00.

8.       Dapur berbentuk lopo
Ingat bentuk rumah adat NTT yang dinamakan lopo? Disini kita akan masih sering menjumpai lopo-lopo gan. Ada yang menjadikannya rumah hunian, sementara yang lain menjadikan lopo sebagai dapur, dimana rumah utamanya sudah dibangun menggunakan batubata/batang pohon lontar dengan seng. Lopo ini sendiri tahan banget lo gan sama hujan dan panas, meski hujan deras biasanya tidak akan bocor karena tumpukan daun lontar. Biasanya pada bagian atas lopo akan digantungkan jagung-jagung supaya terkena asap pembakaran sehingga kering. Biji jagung kering itu bagus untuk dijadikan benih.

9.       Profesi sebagian besar berupa petani, peternak dan pedagang
Karena lahan yang tersedia masih sangat luas, sebagian besar bapa/bapatua/mama/mamatua di Atambua mempunyai profesi sebagai petani, peternak ataupun pedagang. Biasanya mereka akan mengolah berbagai jenis tanaman seperti: padi kalau musim hujan, jagung dan sorgum kalau musim kering, tomat, sawi dan lain-lain. Lahan yang digunakan untuk menanam bisa lahan sendiri maupun lahan sewa. Sementara untuk peternak, 3 ternak utama yang dikembangbiakkan disini adalah sapi, babi dan kambing. Ternak di NTT bisa dikatakan dihargai lebih murah dari di Jawa karena ketersediaan yang melimpah. Untuk pedagang, biasanya mereka akan menjual hasil pertanian mereka sendiri/hasil beli dari tengkulak ke pasar.

10.   Harga bensin menyesuaikan isi di botol
Kalau di Jawa harga bensin eceran mempunyai harga yang fix ( biasanya 1 botol lebih 500 sd 1000 dari harga di pertamina), di Atambua harga bensin eceran menyesuaikan isinya di botol gan. Untuk 1 liter normal, biasanya akan dihargai > 1500 dari harga pertamina. Jika isi bensin di botolnya penuh, maka akan dihargai >3000 dari harga pertamina. Jika isi bensin Cuma setengah, maka akan dihargai < 2000 dari Pertamina. Begitulah metode mereka dalam jualan bensin. Cukup banyak penjual bensin eceran di sepanjang jalan desa.

11.   Tebe-tebe kalau ada acara nikahan
Kalau kita menghadiri acara nikahan di Jawa, biasanya setelah makanan (terutama es krim keluar) itu merupakan tanda-tanda acara resepsi sudah akan selesai. Biasanya setelah dilanjutkan foto-foto dan salam-salaman, para tamu akan berbondong-bondong pulang. Tidak demikian di Atambua karena setelah makanan selesai keluar, hampir bisa dipastikan akan berlanjut dengan acara tebe-tebe atau tarian rakyat yang dilakukan berbanyak orang sambil membentuk lingkaran diiringi musik-musik yang semangat. Pasti gan ini, nggak mungkin dilewatkan. Percaya ane hehehe.

12.   Likurai kalau menyambut tamu penting
Seperti halnya tebe, likurai adalah salah satu tarian rakyat asal Kabupaten Belu yang biasanya disajikan saat menyambut tamu penting. Biasanya para gadis desa akan menabuh genderang kecil yang diapit di bawah lengan, membentuk suara alunan genderang yang berirama merdu. Zaman dahulu sih Tari Likurai ini biasa disajikan saat menyambut para pahlawan pulang dari medan perang  dan membawa kemenangan gan. Tapi untuk sekarang, karena perang sudah tidak zamannya lagi, tarian ini digunakan untuk menyambut tamu penting seperti bupati, gubernur, menteri maupun presiden.

13.   Membangun kuburan keluarga di halaman rumah
Kalau agan-agan berkunjung di Atambua, jangan kaget ya kalau sering menjumpai kuburan di halaman rumah warga baik pada bagian samping, depan maupun belakang rumah. Hal itu dikarenakan mereka mempunyai adat untuk menguburkan keluarga sedekat mungkin dengan kediaman mereka gan. Serem? Iya awalnya ane merasa serem gan. Malem-malem harus ke kamar mandi gelap banget sementara sampingnya kuburan. Tapi lama-lama terbiasa kok gan, dan tidak menjadi maasalah.

14.   Mengadakan upacara adat sebelum proses penananaman lahan ataupun sesaat sebelum panen
Upacara adat ini berguna sebagai doa mereka kepada para leluhur dan Tuhan, supaya proses penanaman mereka berlangsung dengan lancar sampai proses panen. Lancar disini maksudnya tidak ada halangan berupa banjir, serangan hama, kekeringan. Sesaat sebelum panen pun mereka kembali mengadakan upacara adat, sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta para leluhur.

15.   Ada masjid
Dengan dominasi 95 % warganya beragama Katholik, di Atambua masih bisa kita jumpai masjid kok gan. Pemeluk Islam disini kebanyakan merupakan pendatang baik dari Jawa, NTB maupun Sulawesi. Mereka hidup rukun berdampingan satu sama lain. Di masjid pun ane juga lihat TPA yang dihadiri anak SD cukup banyak.

16. Perbatasan bukan tempat mengerikan, kunjungi saja.
Kalau agan berpikir perbatasan Indonesia-Timor leste (khususnya perbatasan Motaain) itu tempat yang mengerikan, banyak tentara, kita bisa ditangkap, ditembak, diculik wkwk segera hilangkan semua pemikiran buruk itu ya. Karena perbatasan Motaain ini ramai dan aman gan, karena dikelilingi kantor POLRI dan TNI. Dengan ijin TNI, kita juga biasanya diperbolehkan masuk Timor Leste sampai tugu selamat datang kok. Jalan kesini juga cukup mulus. Jadi tunggu apa lagi, jangan ragu datang ke perbatasan Motaain ya!


16.   Ada surat kabar
Kebanyakan surat kabarnya diimpor menggunakan bus dari Kupang gan hehehehe. Surat kabar tersebut termasuk Harian Umum Pos Kupang, Timor Ekspress, dan Victory News Media.


17.   Ada siaran radio pemerintah maupun swasta
Eitss. Jangan kira karena di perbatasan negeri nggak ada siaran radio ya. RRI dan beberapa siaran radio swasta lainnya pasti tetap setia dong melayani Indonesia sampai ke ujung negeri. Ini dia informasi siaran radionya:
Siaran radio di Atambua
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Atambua

18.   Ada stasiun TV yang beroperasi di Atambua
Untuk stasiun TV pemerintah, pasti agan-aganwati bisa menebak stasiun TV apa. Iya, TVRI Atambua. Untuk stasiun TV swasta yang beroperasi di Atambua meliputi Kompas TV, TVRI dan Belu TV. Jadi nggak usah takut ketinggalan berita ya!


19.   Musim terdingin = Bulan Juni-Agustus, puncaknya Juli.
Bisa ditebak, mengapa bulan-bulan tersebut merupakan bulan terdingin di Atambua. Ya, karena pada bulan itu Australia yang berada di selatan Pulau Timor sedang musim dingin bersalju gan. Jadi bisa ditebak, musim dingin di suatu daerah akan menyebabkan terbentuknya pusat-pusat tekanan tinggi pada daerah tersebut. Menurut Hukum Fisika, angin akan bergerak dari daerah bertekanan tinggi menuju ke daerah bertekanan rendah, dalam hal ini daerah yang lebih panas. Jadilah Atambua diserbu angin yang cukup kencang. Siang hari tidak terlalu terasa dingin karena matahari masih garang. Tapi mulai sore jam 4, wahh bisa dibilang deh keluar butuh jaket.


20.   Ada angkot (bemo) baik di pedesaan maupun di Kota-nya
Untuk masalah transportasi umum antar kota di Pulau Timor, agan bisa naik bus 3/4 dari Terminal Atambua. Sedangkan untuk metode transportasi di pedesaan, menggunakan angkot warna hijau dengan tarif Rp 2000 sd Rp 4000 tergantung jarak. Untuk metode transportasi dalam kota dilayani oleh angkutan umum berupa mikrolet (dengan kapasitas penumpang sekitar 10 orang)yang melayani empat rute/trayek melalui 3 terminal. Selain itu tersedia transportasi alternatif berupa jasa ojek sepeda motor.


21.   Ada bandara dan pelabuhan
Di Atambua terdapat satu landasan udara sepanjang 1200 meter bernama Bandara A.A. Bere Talo (dulunya Bandara Haliwen) yang bisa didarati oleh pesawat-peswat kecil, diantaranya terdapat tiga maskapai yang melayani rute penerbangan Kupang-Atambua pulang pergi, masing-masing NBA, MNA dan Susi Air dengan waktu tempuh 1 jam dan tarif berkisar Rp 500.000 sd Rp 600.000. Selain itu terdapat dua pelabuhan laut yang melayani kota Atambua yaitu pelabuhan Atapupu yang merupakan pelabuhan kargo dan minyak, dan pelabuhan Teluk Gurita yang merupakan pelabuhan penumpang (ferry) yang melayani rute Atambua-Alor.

22.   Ada tempat wisata selain perbatasan
Khusus untuk keterangan ini, ane lanjutkan di postingan berikutnya tentang wisata di Atambua ya gan. Ane akan jelaskan dengan lebih lengkap dan detail.

Well, jadi itulah 22 hal tentang Atambua yang bisa ane sampaikan gan. Jadi buat agan-agan yang mau KKN, mau kerja dinas, mau sekolah, mau wisata ke Atambua tidak usah takut dan kuatir karena Atambua itu aman dan fasilitas cukup lengkap. Agan akan mendapatkan keramahan masyarakat yang begitu tulus disini, nanti akhirnya malah berat mau pulang. Hehehe. Curhat.

Oya satu hal yang sangat penting, seminggu sebelum kesini agan usahakan minum obat pencegah malaria dulu ya. Kasus malaria masih cukup tinggi disini. Mencegah lebih baik dari mengobati, bukan? :)
»»  BACA SELANJUTNYA YA SOBAT...

24 Hal tentang Kota Kupang menurut ane. Cekidot gaan yang mau kesini!!


Aloha! Udah pada pernah mengunjungi Kota Kupang? Atau ada rencana mengunjungi Kota Kupang sehingga nyasar di blog ini? Hehehehe. Anda sudah berada di tempat yang tepat. Menjadi seorang traveler selama 4 tahun, Kota Kupang adalah kota favorit dari semua tempat yang ane kunjungi gan. Emang apanya yang difavoritkan? Gersangnya? Panasnya? Cari air susah? 

Jujur ane tidak pernah memandang kenyamanan sebuah tempat hanya dari enaknya aja gan, tapi ane menggabungkan semuanya: keramahan masyarakat, kebaikan masyarakat dan bagaimana cara mereka menerima turis lokal maupun mancanegara, wisata apa saja yang ada disana, apakah ada pantai, apakah ada gunung. Jika semuanya mendapat nilai lebih, ane akan memberinya gelar kota terfavorit. Ini dia gan review Kota Kupang dari sudut pandang ane:

1.       Menggunakan istilah lampu untuk menyebut nomor bemo (angkot)
Misal : Bemo lampu 10, lampu 6, lampu 1
Ane masih ingat, sering-seringnya naik angkot itu pas SMP. Kalau sekarang udah jarang karena seringnya naik motor, kalau nggak naik bis. Dan ane masih inget dengan jelas, biasanya kita akan menggunakan istilah “angkot nomor 1, nomor 7, nomor 10” untuk merujuk ke suatu jurusan angkot tertentu. Tapi di Kupang ini lain gan, istilah “bemo” lebih banyak digunakan untuk menggantikan istilah “angkot”, dan mereka menggunakan istilah “lampu” untuk merujuk kepada nomor bemo. Mungkin karena di bagian nomor bemonya dikasih lampu warna-warni kali ya, makanya disebut lampu.

2.       Bemo=Diskotik berjalan, kadang susah ngomong stop karena terlalu berisik
Kalau agan-agan semua pernah berkunjung ke Indonesia timur, pasti tidak asing dengan istilah “diskotik berjalan” yang diberikan kepada bemo. Julukan ini dikarenakan kebanyakan bemo di Kupang akan menghidupkan musik dengan volume sangat keras saat di jalan. Bahkan saking kerasnya, kadang duduk aja sampai geter karena bass-nya ada di bawah tempat duduk. Lagu-lagu yang diputar kebanyakan itu lagu Ambon, lagu daerah Kupang (lagu cinta, bukan lagu pakai Bahasa Daerah), atapun lagu disko. Kadang mau ngomong “Kiri kak” aja susah banget, harus ketok-ketok jendela pakai koin, kalau nggak tepuk tangan. Tapi tepuk tangannya harus di momen yang tepat ya gan, kalau tiba-tiba agan tepuktangan pas musik mati, malah jadi ackward banget gan.

3.       Menggunakan istilah kakak nona/kakak nyong untuk menyebut kakak yang lebih tua
Istilah mbak/mas jarang digunakan disini.
Kalau agan-agan datang ke Kupang dan mulai bersosialisasi dengan orang lokal, dipastikan mereka akan memanggil agan “kakak”. Biasanya ditambahkan juga istilah “kakak nyong” (untuk laki-laki) atau “kakak nona”(untuk perempuan). Istilah mas/mbak jarang digunakan disini, paling oleh pendatang dari Jawa (eitss banyak lo pendatang dari Jawa Timur/Tengah, biasanya mereka berdagang disini, kebanyakan dagang salome). Tapi bukan hal haram kok mengatakan mas/mbak, boleh-boleh saja digunakan wkwkwk.

4.       Menggunakan istilah mama untuk ibu, bapa untuk bapak, mamatua untuk nenek, bapatua untuk kakek
Istilah Buk, Pak, apalagi Mbah jarang digunakan di Kupang gan wkwkwk. Indeed, mereka menggunakan istilah mama untuk menyebut ibu-ibu. Mama disini nggak harus mama kandung mereka ya gan, tapi setiap perempuan yang lebih tua boleh dipanggil mama meski nggak ada hubungan darah. Demikian juga dengan Bapa, Mamatua dan Bapatua. Jadi jangan manggil “Mbah” ya di Kupang. Kagak ada yang ngerti wkwkwk. Budaya pemanggilan ini juga berlaku di Maluku, Papua dan sebagian besar pulau-pulau di Indonesia Timur gan. Kalau di Jawa mau nyoba manggil mama untuk ibu, paling ntar disorakin temen agan, "Emang kapan dia nikah sama babe lu?" wkwkwk.

5.       Potongan rambut paling terkenal untuk nyong (laki-laki) adalah mohawk
Kalau kalian berkunjung ke Kupang dan memperhatikan potongan rambut cowok disini, dipastikan sebagian besar akan memakai model mohawk (disisakan njambul di tengah). Entah kenapa model potongan rambut ini sangat tenar, bahkan anak-anak SD sekalipun juga memakai ini. Setahu ane potongan rambut jenis ini juga tenar sampai Timor Leste. Kalau untuk cewek sih potongan rambut lebih bervariasi. Tapi kebanyakan luruus rambutnya karena suka catokan, beberapa lurus asli.

6.       Kadang dijumpai warga lokal berwajah Portugis
Kalau agan-agan sedang berjalan-jalan di bagian Kota Kupang yang banyak orang lokalnya, perhatikanlah wajah mereka sekilas. Kalau agan cukup lihai memperhatikan, pasti agan akan menjumpai banyak kakak/adik/mama/bapa yang berwajah blasteran Portugis. Jika agan-agan membaca sejarah Pulau Timor, tentu tidak kaget karena Portugis pernah mendiami dan menguasai Pulau Timor cukup lama . Dalam kurun waktu tersebut tentulah mereka menikah dan menghasilkan keturunan, tidak mustahil juga menikahi orang lokal. Makanya banyak yang berwajah blasteran Portugis dengan hidung mancung.

7.       Harga daging ayam lebih mahal daripada daging sapi
Kalau ke Kupang dengan uang terbatas, ane sarankan jangan makan ayam kecuali harganya udah terpampang dengan jelas. Hehehe. Disini ayam termasuk makanan yang cukup bergengsi dengan harga mahal. Beda dengan di Jawa,makan nasi ayam di Olive sama es teh aja bisa Rp 6000,00. Disini satu porsi ayam aja (tanpa nasi dan minum) bisa Rp 25.000,00. Kalau dengan nasi dan minum mungkin bisa > Rp 30.000. Hal sebaliknya berlaku untuk daging sapi. Di Kupang daging sapi justru dihargai lebih murah daripada ayam karena NTT merupakan salah satu sentra produksi sapi nasional. Jadi kalau mau puas-puasin makan daging sapi, disini tempat yang tepat. Biasanya seporsi nasi campur (dengan daging sapi) atau nasi rendang antara Rp 12.000 sd Rp 15.000.

8.       Motor bisa diikatkan di belakang bis jarak jauh, tarifnya setara dengan tarif 1 orang
Sewaktu ane mau mengambil data skripsi di Pasuruan, ane harus mengirimkan motor melalui jasa ekspedisi, dan sebagai implikasinya harus menggunakan jasa pengiriman kereta api yang biayanya mencapai Rp 300.000,00. Huft, mahal ya. Tapi tarif kirim motor yang mahal ini tidak berlaku disini. Misal agan mau touring ke Timor Leste, tapi males bawa motornya dari Kupang ke Atambua karena jaraknya terlalu jauh, maka agan bisa naik bus dengan motor agan diangkut oleh bus (diikat dengan tali di belakang bus). Tarifnya pun cukup murah, setara 1 orang dewasa, sekitar Rp 60.000-Rp 85000.

9.       Jarang ada yang merokok, tapi mengunyah sirih pinang
Berbulan-bulan tinggal dan bersosialisasi dengan orang Kupang, ane melihat suatu keanehan yaitu ane jarang menjumpai kaka nyong/bapa/bapatua yang merokok. Well jarang disini bukan berarti tidak ada ya, masih ada kok yang merokok tapi jumlahnya sangat minim. Mereka lebih memilih mengunyah sirih pinang, yang bisa dibeli satu ikat Rp 2000,00. Well, selain lebih murah juga lebih sehat kan?

10.   Motor banyak yang nggak ada platnya, dan itu nggak masalah
Kalau di Jawa ketahuan motor kita nggak ada platnya pasti langsung deh, “Priiiitttt”, disuruh menepi kemudian disuruh bayar denda dimana denda itu masuk ke kantong pak polisi sendiri bukan ke kas negara. Tapi di Kupang lain gan, dengan alasan kelangkaan plat nomor (ane nggak tahu kok bisa langka, soalnya di Solo banyak banget yang jualan plat motor KW), banyak kendaraan yang tidak pakai plat disini dan itu tidak masalah. Tidak masalah disini artinya harus tetap punya STNK ya. Tapi setau ane polisi disini nggak terlalu agresif gan. November 2014, ane melakukan perjalanan dari Kupang ke Fatumnasi pakai motor tanpa plat, dan baik-baik saja gan.

11.   Sangat menghargai dan menghormati pendatang
Dari sebagian besar pengalaman traveling para blogger yang ane baca, kebanyakan dari mereka memuji keramahan dan kebaikan masyarakat Timor pada umumnya. Mereka selalu menggambarkan menemukan keluarga baru jika berkunjung kesini. Well, ane sendiri juga merasa begitu gan. Mereka sangat menghargai dan menghormati pendatang. Dari mana saja. Kayaknya untuk yang ini agan harus membuktikan sendiri.

12.   Salah satu Mall yang ada disini, Mall Flobamora, 80 % hanya berisi Ramayana
Kalau di Jakarta kita bisa menjumpai ratusan mall, di solo bisa dijumpai puluhan mall, di Kupang kita Cuma akan menjumpai 2 mall gan. Mall Flobamora, singkatan dari Mall (Flores, Sumba, Timor, Alor) dan Lippo Plaza. Mall Flobamora ini berada di jalan El Tari dimana isinya 80 % Cuma Ramayana. Di lantai bawah bisa dijumpai KFC (tapi ayam mahal ya, jangan lupa wkwkwk).

13.   Ojek banyak dijumpai dimana-mana
Salah satu mata pencaharian utama pemuda Kupang adalah ngojek. Ngojek biasa dilakukan juga oleh para mahasiswa untuk mencari uang tambahan. Pokoknya ada motor, bensin dan helm 2, siap gowess. Tarif ojek bervariasi antara 5000 (jarak dekat) sampai 15000 (jarak menengah) dan > Rp 15.000 (jarak jauh). Untuk menemukan ojek cukup mudah, tinggal berdiri di pinggir jalan nanti biasanya ada yang nawarin “ojek kakak?”, kalau nggak tinggal nyari aja pengemudi motor yang bawa helm 2, trus tinggal teriak “ojeeek”.

14.   Suka menyingkat-nyingkat kata
Contoh: sudah menjadi su, beta menjadi b, pergi jadi pi/pigi
Pengaruh Budaya Ambon memang sangat kuat di Kota Kupang gan. Bisa dikatakan, banyak sekali kata-kata serapan yang mereka dapatkan dari Ibukota Provinsi Maluku itu. Salah satu contohnya adalah dalam mengucapkan kata, maysrakat Kupang suka menyingkat-nyingkatnya seperti sudah menjadi su, beta menjadi b, pergi jadi pi/pigi, saya menjadi sa, saja menjadi sa, dan lain-lain. Oya beberapa kata lokal yang sering digunakan: sonde (tidak), tapisah (terpisah), lu (kamu), katong (kita), besong (kalian), unk (kepunyaan), maitua (pacar perempuan), paitua (pacar laki-laki)
Contoh: pergi saja menjadi pi sa.

15.   Masih dijumpai buaya di pantai/kali-nya
Well, ane sendiri kurang yakin pantai mana saja yang masih ada buayanya, yang yakin si salah satunya Kali Manikin. Yang jelas, kalau agan googling, udah cukup banyak lo kasus ada warga lokal yang tewas karena diserang/diterkam buaya. Lihat aja disini kasusnya. Well, ane harap agan selalu berhati-hati dan menanyakan info keamanan pantai dahulu ke warga sekitar sebelum berenang di pantai ya gan. 

16.   Makanan khasnya daging asap/sei sapi/babi
Kalau agan-agan sudah di Kota Kupang, jangan lewatkan hidangan khas Kota Kupang ini ya. Sei berasal dari Bahasa Rote yang artinya daging, istilah awamnya daging asap gan. Sei ini cara pembuatannya begini gan, daging sapi diiris tipis memanjang, kemudian diberi bumbu-bumbu tertentu dan diasapi dengan bara api sampai matang. Itulah kenapa dinamakan daging asap, karena memasaknya cuma dengan asap bukan tersentuh dengan bara api langsung. Di Kupang sendiri, ada 2 warung makan daging sei yang cukup terkenal yaitu di Baun (25 km sebelah utara Kota Kupang), serta RM Sei Petra di Oebufu Kota Kupang yang buka dari jam 09.00 sd 16.00. Sei ini kalau dibawa untuk oleh-oleh bisa tahan 3 hari gan, sementara kalau dibekukan bisa beberapa bulan.

17.   Universitas negeri yang paling terkenal adalah UNDANA (Universitas Nusa Cendana)
Bukan maksud apa-apa, tapi berdasarkan pengamatan ane, Universitas Negeri paling terkenal di Kupang itu Undana gan. Banyak lulusan SMA se-NTT yang bersaing masuk kesini karena Undana merupakan Universitas negeri paling bagus di NTT, bahkan masuk 100 besar universitas terbaik di Indonesia menurut data dari 4ICU dilihat dari data Google Page Rank , Majestic SEO Referring Domain  serta Alexa Traffic Rank.

18.   Tidak ada Indomaret/Alfamart, apalagi 7eleven
Info ini cukup penting bagi traveler dengan gelar Indomaret/Alfamart loverz. Di Kota Kupang belum dijumpai kedua supermarket ini gan. Tapi tidak usah kawatir, karena cukup banyak kok toko-toko kelontong/supermarket lokal dengan harga yang cukup bersaing dan terjangkau. Well, ane sih dalam hati justru berharap kedua supermarket mungil raksasa itu tidak sampai menembus Kupang. Karena kalau sampai itu terjadi, bisa ditebak donk ya, perekonomian masyarakat lokal akan terganggu terutama mereka yang memiliki usaha kelontong.

19.   Harga seafood/ikan lebih murah dari Jawa
Mau menikmati ikan laut besar-besar super segar, kepiting, cumi, udang dengan harga terjangkau di Kupang-lah tempat yang tepat gan, tepatnya di Pasar Malam Kampung Solor yang buka mulai dari pukul 17.00 sampai 22.00. Disini agan bisa menjumpai penjual seafood dari ujung utara sampai selatan dengan harga yang cukup bersaing serta bisa ditawar. 1 porsi ikan nila bakar besar segar dihargai Rp 35.000,00. 1 porsi kepiting asam manis super gemuk diharagai Rp 50.000,00. 1 porsi cumi saos tiram dihargai Rp 24.000,00. Mantap.

20.   Banyak warung makan Padang dan Jawa
Bagi traveler Muslim yang takut makan di warung makan lokal, tidak udah kuatir dan bawa pop mie banyak-banyak karena di Kupang ini cukup banyak dijumpai warung makan Jawa dan Padang dengan harga terjangkau gan. Sekali makan akan ditarif Rp 10.000 sd Rp 15.000 tergantung lauk.

21.   Jarang ada yang naik sepeda kayuh (motor atau naik bemo)
Entah kenapa, di Kupang itu ane jarang sekali menjumpai mereka yang naik sepeda ontel gan. Kebanyakan dari mereka itu kalau nggak naik motor, naik bemo ya jalan kaki. Sepertinya sepeda metode transportasi yang kurang diminati disini.

22.   Masih gampang dijumpai penjual minyak tanah
Di jawa, terlebih di kota-kota besar, mungkin kita akan sangat sulit sekali, bahkan tidak akan menjumpai minyak tanah, karena sebagian besar sudah digantikan oleh gas/listrik. Tetapi beda dengan di Kupang gan, disini masih cukup mudah dijumpai minyak tanah dengan harga Rp 5500,00/liter. Murah ya? Karena disini kompor minyak masih umum digunakan gan.

23.   Lagu yang digemari adalah lagu-lagu Ambon
Selain kata-kata serapan hasil asimilasi dengan budaya Ambon, ternyata lagu-lagu Ambon juga sanggup menembus Kota Kupang dan menjadi cukup tenar gan. Bisa dikatakan, musik Ambon menjadi favorit hampir sebagian besar pemuda-pemudi Kupang.

24.   Ada 1 bioskop yaitu Cinemaxx Lippo Plaza Kupang
Waktu ane berkunjung ke Kupang terakhir kali (Nov 2014), ane belum menjumpai bioskop disini gan. Tapi agan tidak perlu kuatir karena sejak 2015, sudah dibuka bioskop perdana di Kupang yang ada di Lippo Plaza. Hal ini tentulah menunjukkan perkembangan Kota Kupang ke arah yang lebih baik dan modern, implikasinya bisa meningkatkan lapangan pekerjaan dan perekonomian lokal. Happy watching movie!!
»»  BACA SELANJUTNYA YA SOBAT...

Tuesday, 2 June 2015

Pola Pikir Backpacker ~ Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Hidup backpacker!!! Hehehe

Tak terasa, sudah 4 tahun ane menyukai dan mencintai dunia backpacking. Dunia yang sangat menyenangkan, membuat ane mengerti arti hidup, membuat ane mempunyai tujuan serta mimpi-mimpi yang harus ane penuhi. Dari pelajaran di lapangan pas backpackeran ini, tanpa sadar ane mendapatkan pola pikir serta karakter di bawah ini gan. Pola pikir dan karakter yang ane tidak miliki sebelum kenal dunia backpacking. Bahkan di kehidupan sehari-hari, pas ane lagi nggak backpackeran, pola pikir dan karakter itu juga dengan sendiri teraplikasi. Ini dia gan:

1.       Nggak suka beli barang mahal kalau bukan untuk keperluan traveling
Nah ini dia gan yang ane paling rasain. Kalau untuk keperluan traveling, ane tu nggak segan, nggak eman, beli barang mahal. Yah mahalnya mahal standar ane ya, maks 350ribu buat tas ransel, maks 150ribu buat sepatu sneakers buat jalan haha. Karena ane pikir, “kalau ada yang murah kenapa harus mahal?”, “kalau ada yang gratis kenapa harus bayar?”. Tapi yang namanya beli barang untuk hal yang lain gan, misal sepatu buat kerja, baju buat kerja, ane rela beli diskonan yang murah aja di Plaza Blok M. Hahaha.

2.       Nggak suka beli makanan mahal
Saat backpackeran, apalagi di negara modern, salah satu yang paling ane tekanin untuk dihemat itu ya makan gan. Biasanya ane bawa pop mi, abon dan energen entah buat sarapan maupun makanan utama. Jadi nanti tinggal beli nasi aja. Kalaupun harus beli makan, biasanya ane pilih yang udah ada list harganya gan. Jadi ane bisa ngira-ngira bakal habis berapa. Nah prinsip ‘menghemat makan’ di backpackeran inilah yang membentuk karakter ane “nggak suka beli makanan mahal”. Tentu aja kalau pakai duit sendiri ya nggak sukanya, kalau dibeliin ma, mau makanannya jutaan juga ane mau hahaha.

Prinsip ini benar-benar teraplikasi waktu ane udah kerja si gan, ngekos di Jakarta. Widih, kalau lagi di kantor itu makan mahal gan apalagi kawasan Sudirman. Sekali makan kalau nggak ati-ati bisa habis 20-30ribu. Temen ane beli Soto Padang kena 30ribu. Males banget kan? Makanya ane selalu bawa bekal gan kalau ke kantor. Masak nasi di kos, lauknya beli di warung solo depan kos 3rebuan hahaha. Bukannya menyiksa diri, ane bisa beli, tapi entah kenapa sayang duit. Mending duitnya ditabung buat beli motor (target dekat ane supaya bisa travelingan seputar Jakarta), atau buat traveling itu sendiri.

3.       Bawa botol minum
Pas backpackeran, ane tu selalu bawa botol minum gan. Tujuannya apa? Ya ngirit. Apalagi donk hahaha. Jadi dengan bawa botol minum kan bisa refill gan. Misal di Singapore itu di Bandara Changi ada refill gratis, airnya dingin lagi seger banget. Kalau nginap di hostel/guest house biasanya ada air minum gratis juga gan untuk refill. Lumayan kan daripada setiap haus beli. Iya kalau murah, kalau di Singapore 1 botol air minum itu 1 sgd (9rebuan). Males kan? Hahaha.

Prinsip ini juga teraplikasi gan. Pas kuliah dulu di Jogja ane hampir selalu bawa botol minum. Kalau udah kebelet haus banget aja ane lagi mampir indomaret beli minuman rasa. Demikian juga pas kerja sekarang gan. Ane selalu bawa botol minum karena di kantor ada dispenser. Biasanya sebelum pulang ane penuhin juga botol minum ane, buat sangu di jalan pulang. Jalanan Jakarta keras gan, 5 kilo aja bisa 1,5 jam karena M.A.C.E.T jadi ya butuh bekal juga di jalan.



4.       Suka sesuatu yang gratisan
Dulu, sebelum mengenal dunia backpacking, ane memandang keluar negeri itu hanya sebagai mimpi gan. Tapi semenjak mengenal dunia backpacking, apalagi ada promo Air Asia bertebaran, ane memandang backpacking itu sebagai masa depan gan. Ane yakin kini backpacking bukan sekedar gaya hidup masyarakat menengah ke atas aja. Tapi semua bisa menikmatinya.

Ane masih ingat beberapa kali mendapatkan tiket super murah, bahkan ada yang Rp 0. Seinget ane, ane 3x pernah mendapatkan tiket Rp 0 gan. Yaitu dari Bandung ke Singapura, Jogja ke Kuala Lumpur dan Kuala Lumpur ke Krabi. Gratisan yang lain itu kalau meraup brosur-brosur maupun peta dari bandara gan, refill air minum, ambil penginapan yang udah termasuk breakfast. Karakter ane ini teraplikasi di kehidupan nyata gan. Sekarang ini, ane suka banget kalau ada yang namanya promo

5.       Pengen wirausaha supaya bisa memiliki kebebasan waktu dalam traveling
Salah satu hal yang dikeluhkan para traveler adalah uang dan kebebasan waktu. Kita merasa, jika traveling pada masa kuliah (pas liburan semester maupun semester akhir), maka akan banyak watu, tapi nggak ada uang. Tapi jika traveling pas kerja, ada uang tapi nggak ada waktu. Hal inilah yang mendorong kita para traveler untuk memutar otak, apa yang bisa dilakukan supaya bisa punya uang dan waktu? Rahasianya ada di wirausaha.

6.       Menghargai adat dan budaya daerah/tempat lain, meskipun itu adat/budaya paling aneh sekalipun.
Seorang traveler, apalagi yang kawakan, tentu saja akan sudah melihat banyak hal di luar kebiasaan. Contohnya jika ke India akan melihat orang mandi di Sungai Gangga, melihat sapi-sapi klekaran di tengah jalan, melihat ular kobra menari-nari jika dimainkan beberapa nada dengan seruling, di Toraja melihat orang dimakamkan di batu dengan biaya mencapai puluhan juta, di Thailand melihat upacara pembersihan diri dengan cara membaringkan diri di peti mati, dan lain-lain. Semua hal yang kita lihat itu tentu saja akan membuka pikiran kita para traveler gan, dan pastinya kita akan menjadi manusia yang bisa menghargai budaya dari daerah lain.

7.       Suka Nulis atau merangkai foto
Dalam rangka mengenang perjalanan yang pernah ane lakukan, atau ekstrimnya dalam rangka pamer, ane jadi senang nulis ataupun merangkai foto gan sejak terjun ke dunia travelling. Ane merasa, dengan tulisan itu ane akan selalu bisa mengenang perjalanan ane.

8.       Sok fotografer
Dengan travelling, otomatis kita akan menjumpai beberapa bangunan ataupun pemandangan spektakuler yang kita Cuma sering lihat di internet kan gan. Saat melihat bangunan/pemandangan yang spektakuler tersebut, tentunya kita ingin mendapatkan foto yang sebagus dan semenarik mungkin. Sikap traveler ini juga terbawa di kehidupan sehari-hari gan, jadi sok fotografer gitu.



»»  BACA SELANJUTNYA YA SOBAT...