Friday, 4 October 2013

GEOLOGI Citra Penginderaan Jauh


Salah satu jenis citra non foto berjenis citra Landsat di daerah Philadelphia, Pennsylvania
Sumber: www.satimagingcorp.com


Postingan kali ini, aku akan membahas tentang salah satu ilmu yaitu penginderaan jauh. Dalam bidang geologi, citra penginderaan jauh biasanya digunakan untuk mengetahui keadaan medan dan membuat peta tentatif sebelum terjun ke lapangan secara langsung.

a. Definisi Geologi, Penginderaan Jauh, Citra Penginderaan Jauh dan Geologi Citra Penginderaan Jauh

1. Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet Bumi terutama mengenai materi penyusunnya, proses yang terjadi padanya, hasil proses tersebut, sejarah planet itu dan bentuk-bentuk kehidupan sejak Bumi terbentuk (Bates & Jackson, 1978)

2. Penginderaan Jauh adalah ilmu, seni dan teknik untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji (Lillesand & Kiefer, 1994; Bates & Jackson, 1987)

3. Citra Penginderaan jauh adalah data berupa gambar yang diperoleh dalam sistem penginderaan jauh (Sabins, 1987)

4. Geologi Citra Penginderaan Jauh adalah studi atau pembelajaran geologi dengan menggunakan citra penginderaan jauh. 


b. Mengapa kok citra penginderaan jauh semakin banyak digunakan?
Sutanto (1986) menyebutkan 6 alasan utama peningkatan penggunaan citra penginderaan jauh adalah:

1. Citra menggambarkan objek, daerah dan gejala di permukaan bumi dengan:
     - wujud dan letak objek yang mirip wujud dan letaknya di permukaan bumi
     - relatif lengkap
     - meliputi daerah yang luas
     - permanen

2. Dari jenis citra tertentu dapat ditimbulkan gambaran tiga dimensional apabila pengamatannya dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop

3. Karateristik objek yang tidak tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra sehingga dimungkinkan pengenalan objeknya.

4. Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara terestrial.

5. Merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.

6. Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek, yaitu misalnya 16 hari bagi citra Landsat 4 dan 5, dua kali tiap hari bagi citra NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration). Dengan demikian maka citra merupakan alat yang baik untuk memantau perubahan yang cepat seperti pembukaan daerah hutan, pemekaran kota, perubahan kualitas lingkungan dan perluasan lahan garapan.


c. Informasi Geologi yang  Diperoleh dari Citra Penginderaan Jauh:

1. Peta topografi
2. Lokasi sumber daya geologi
3. Macam dan persebaran satuan batuan
4. Pola penyaluran, tekstur penyaluran dan densitas penyaluran
5. Pola erosi
6. Persebaran banjir
7. Lokasi lipatan, sesar dan kekar di permukaan bumi
8. Lokasi bencana geologi potensial seperti gerakan massa, banjir, gunung api dan gempa bumi




 
d. Informasi Permukaan Bumi dan Bawah Permukaan Bumi yang diperoleh dari Citra Penginderaan Jauh

 Informasi permukaan bumi yang diperoleh dari citra penginderaan jauh, antara lain:
1. Bentuk lahan dan penggunaan lahan
2. Perubahan penggunaan lahan
3. Keadaan geomorfologi dan geologi
4. Lokasi kebakaran hutan

 
 Informasi bawah permukaan bumi yang diperoleh dari citra penginderaan jauh, antara lain:
1. Lokasi benda-benda yang terpendam atau terkubur seperti candi, bekas bangunan kuno, mineral bijih
2. Lokasi timbunan air bawah tanah dangkal dan sungai bawah tanah dangkal
3. Lokasi kebakaran tambang batubara bawah tanah
4. Aliran uap air panas yang diinjeksikan dari sumur injeksi ke sumur produksi minyak bumi
5. Lokasi sumber panas bumi

Pembahasan selanjutnya mengenai sistem penginderaan jauh akan dibahas pada postingan selanjutnya, ciaoooo!
Baca Juga Yang Ini, Seru Loo!!

No comments :

Post a Comment