Wednesday 23 January 2013

Dari Traveling Passion sampai Rencana Perjalanan Gila!


Traveling Passion = Rencana Perjalanan Gila
Ikut-ikutan. Itulah sebenarnya awal pengalamankubackpackeran sampai akujadi ketagihan kaya sekarang. Hal itu berawal dari perjalananku sama tujuh temen ke Pulau Lombok yang eksotis. Sebenarnya waktu itu aku belum suka-suka amat sama backpackeran, bahkan H-1 keberangkatan aku malah males. Terutama aku males membayangkan harus naik kereta ekonomi dengan duduk supertegak selama 34 jam PP.
Tetapi tanpa gue nyana, gue bener-bener menikmati perjalanan ke Lombok ini. Selain Lombok emang beautifuuuulll banget dan sangat top recommended, setelah pulang gue mendapatkan suatu perasaan kepuasan yang belum pernah gue rasakan sebelumnya. Gue seakan menemukan apa yang selama ini gue cari. Passion gue, gairah gue, kesenangan gue, semangat gue. Gimana gue bisa tahu itu semuanya? Jawabannya adalah karena gue pengen melakukannya lagi, lagi dan lagi. Gue pengen jalan lagi, eksplor setiap jengkal Indonesia, eksplor dunia…
Keindahan Pantai Senggigi di Pulau Lombok
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Keindahan Pantai Senggigi di Pulau Lombok (2)
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Keindahan Pantai di Pulau Gili Trawangan, Lombok
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pantai Dreamland, Bali
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Karena passion itulah dengan tekad membara gue segera merencanakan jalan lagi. Saat itu gue memandang luar negeri hanya sebagai impian disamping gue emang pengeeeennn banget ke luar negeri dari SMA tapi cuma ngimpi karena nggak punya duit. Tapi saat itu gue sedikit mempunyai modal karena beasiswa gue dari Kemendiknas masih sisa, dengan keberanian dan tekad yang membara gue booking tiket promo ke Thailand untuk keberangkatan 6 bulan ke depan. Tak puas hanya tiket ke Thailand, saat menemukan promo besar-besaran dua bulan kemudian gue kembali booking tiket ke India untuk keberangkatan 1 tahun ke depan. 


Grand Palace, Bangkok
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Wat Pho, Bangkok
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Wat Arun, Bangkok
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Ta Phrom, Siem Reap, Kamboja
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Town Hall, Penang, Malaysia
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Esplanade, Penang, Malaysia
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Petronas Twin Tower, Kuala Lumpur, Malaysia
Sumber: Dokumentasi Pribadi

berlanjut ke....
Indira Gandhi International Airport, New Delhi, India
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Red Fort, Delhi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Diwan i-khas, Red Fort, Delhi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Humayun Tomb, Delhi, India
Sumber: Dokumentasi Pribadi

India Gate, Delhi, India
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Qutab Minar, Delhi, India
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Thar Desert, Jaisalmer, India Barat
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Taj Mahal, Agra, Uttar Pradesh, India
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Shiva Temple, Varanasi, India
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Mahabodhi Temple, Bodh Gaya, India
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Menyentuh tapak kaki Sang Budha, Mahabodhi Temple, Bodh Gaya, India
Sumber: Dokumentasi Pribadi



Victoria Memorial, Kolkata, India
Sumber: By Pix San (My Travelmate)

2013
My First Solo Backpacking Experience kaa..
Marina Bay, Singapore
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dutch Square, Melacca, Malaysia
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Rizal Park, Manila, Philippines
(Diorama eksekusi Joseph Rizal oleh Spanish)
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Aku bertaruh. Aku mempertaruhkan kuliah lapanganku karena aku nggak tahu itu selesai kapan (untungnya aku bisa selesai), aku bahkan nggak ikut remidi salah satu makul penting karena tidak mendaftar sehingga nilaiku tetap C, aku nggak daftar jadi asdos padahal pengen sekali karena telat daftar semua saat aku sudah pulang.
Aku kini tahu bahwa hidup emang pilihan. Aku meninggalkan beberapa hal yang bisa aku tinggalkan di kuliah demi mengejar passionku, sesuatu yang nggak setiap orang lakuin. Meski jujur beberapa hal itu membuatku sedih sesekali. Aku sadar dengan resikonya dan aku sudah menghadapinya. Kini aku hanya perlu fokus ke satu hal yaitu mimpi lamaku yang belum terpenuhi, “Going to Hawaii”.
Kepulauan Hawaii, USA

Tapi tentu saja tidak semudah itu untuk pergi ke Hawaii, terutama masalah visa USA yang merupakan visa tersulit untuk didapatkan. Tapi aku berjanji itu semua nggak akan menghalangi mimpiku. Aku mempunyai beberapa perencanaan antara lain:

Targetku selama kuliah ini sampai lulus adalah mengunjungi 9 negara.
Sampai awal semester 6, aku sudah akan mengunjungi 6 negara yaitu Thailand, Kamboja, Malaysia, India, Singapura dan Filipina. Untuk kota besar, aku sudah akan mengunjungi 15++ kota yaitu Bangkok, Chumpon, Hat Yai, Siem Reap, Penang, Kuala Lumpur, New Delhi, Jaisalmer, Agra, Varanasi, Gaya, Kolkata, Singapura, Malaka, Manila, Tagaytay?. Aku bersyukur, aku benar-benar mensyukurinya. Dari mimpi seorang anak kecil yang setiap harinya hanya membuka atlas dan merengek kepada ayahnya ‘pengen kesini, pengen kesitu’ akhirnya aku benar-benar bisa mewujudkannya. Begitu besar kekuatan sebuah mimpi.

Setelah lulus kuliah, mengunjungi 3 negara yang memudahkan pendapatan visa USA yaitu Australia, Jepang dan Korea Selatan. Yah, mungkin ditambah Selandia Baru. Aku selalu ingin mengunjunginya sejak melihat Lord of the Ring.
Aku cukup yakin bisa melakukannya. Aku berencana lulus dengan cepat, mencari pekerjaan, bekerja dengan rajin, menabung, beli rumah dan mobil, setelah itu mulai merencanakan pergi ke negara yang aku baca dengan visa-visa mereka nempel di paspor, akan memudahkan pendapatan visa USA. Aku berencana akan mengunjungi Australia dulu, kemudian berlanjut ke Selandia Baru. Dari Selandia Baru, kemudian baru pulang ke Indonesia. Wuah rencana yang indah ya? Semoga suatu saat bisa benar terwujud. Pulang dari Selandia Baru, dengan jeda waktu beberapa bulan, aku ingin segera merencanakan pergi ke Jepang dan Korea Selatan. Mungkin bisa bervariasi antara Indonesia-Jepang-Korea Selatan-Indonesia atau ke Korea Selatan dulu.

Apply  visa USA dan pergi ke HAWAII, setelah itu = US Land
Setelah perjalanan sebelumnya berjalan lancar, inilah rencanaku selanjutnya. Aku akan applyvisa USA (mungkin di Surabaya aja) dengan modal tabungan gaji, pekerjaan tetap, itinerary mantap. Pokoknya aku akan melakukan apapun untuk meyakinkan embassy bahwa aku akan kembali. Jika tembus, aku berencana akan berangkat ke Hawaii dari Filipina menggunakan maskapai Hawaiian Airlines. Rencanaku adalah aku akan mendarat di Honolulu, kemudian dengan tiket pesawat terusan interisland, aku akan mengunjungi semua pulau di gugusan Kepulauan Hawaii sebelum kembali lagi ke Honolulu. Setelah puas dengan Hawaii, aku akan mencari tiket ke daratan Amerika Serikat. Aku ingin ke Los Angeles. Aku akan membeli tiket penerbangan ke LAX dan setelah itu mengelilingi negara bagian California. Aku mempunyai rencana gila terinspirasi dari acara ‘Oprah Winfrey Show  ‘, yaitu dia dan seorang temannya berkeliling 50 negara bagian Amerika Serikat menggunakan mobil untuk mencicipi pizza di setiap negara bagian. Aku berencana akan mengelilingi 50 negara bagian AS dengan MOBIL! PERSIAPAN:
1.    Aku akan membeli mobil sejenis pick up  berpintu 4 di Amerika (mungkin yang used car supaya lebih murah). Sengaja memilih mobil pick up supaya bisa membawa banyak barang.
2.     Membawa mobilku ke bengkel untuk diservis dan diperbaiki segala sesuatu yang bermasalah.
3. Mendapatkan asuransi untukku dan mobilku, sebagai syarat departemen transportasi AS.
4.     Mendapatkan SIM International/SIM negara bagian.
5.     Membeli GPS.
6.   Mendaftar dan bergabung ke AAA seharga 60 USD/year. Melalui keanggotaan AAA ini aku baca akan banyak memperoleh keuntungan. Salah satunya layanan derek mobil.
7.  Belajar cara bengkel-bengkel dasar. Misal mengganti ban bocor, mesin rusak ringan, dll.
8. Membawa seorang/2 orang teman dan seekor anjing. Aku tidak berencana melakukannya sendiri, aku akan benar-benar kesepian jika sendirian. Selain itu bisa bergantian nyetir.
9.    Membawa persediaan bensin 1 jerigen (always)

Mobil Incaran untuk Keliling 50 Negara Bagian, Pick Up 4 Pintu

Perjalanan gila ini kurencanakan berawal dari Los Angeles dan berakhir di Miami dengan estimasi waktu 6 bulan . Waktu gimana kalau dah kerja? Aku nggak Tahu..Duit dari mana? Aku nggak tahu.. Itulah indahnya mimpi bukan? yang jelas aku akan BERUSAHA KERAS untuk benar-benar mewujudkannya!
Dan aku akan benar-benar melakukannya meski dengan HITCH-HICKING!



»»  BACA SELANJUTNYA YA SOBAT...

Friday 11 January 2013

Main ke Dataran Tinggi Posong, yuk?


EKSOTISME DATARAN TINGGI POSONG
‘Amazing..Unbeliveble..So Beautiful..’

Pemandangan Gunung Sindoro di Dataran Tinggi Posong
Sumber: Dokumen Pribadi

          Adalah ketiga kata yang gue ucapin dalam hati saat sampai di gardu pandang Dataran Tinggi Posong. Dari yang awalnya gue cuma iseng search di mbah gugle  dengan keyword objek wisata di Temanggung’, gue bener-bener mendapatkan sajian istimewa suatu pemandangan alam yang luar biasa.

       Berbekal motor supra x 125 cc dengan bensin full dan tekad membara, kami (gue dan 1 temen) berangkat pagi itu meninggalkan Jogja dan kegiatan kampus yang seharusnya dihadiri (mbolos.com) untuk membolang di suatu tempat asing di Kabupaten Temanggung yang disebut Dataran Tinggi Posong.  Gue tahu tempat ini dari internet setelah putus asa pengen mbolang ke suatu tempat yang baru dan tidak membosankan, secara hampir semua objek wisata alam di Jogja udah gue sambangi. Setelah nyari, gue menemukan beberapa review para bolangerz juga tentang suatu tempat wisata baru yang masih cukup perawan di Kabupaten Temanggung. Sekilas gue lihat foto-fotonya, oke juga nih. Tempat itu mirip seperti lembah yang terletak di antara pegunungan (ceritanya sih ada 8 gunung bisa kelihatan dari tempat ini) dan kelihatan asyik. Target pun gue kunci, “Gue pengen kesini!!”

       Perjalanan dari Jogja ke Temanggung kami tempuh selama kurang lebih 2,5 jam dan setelah sarapan soto yang sangat asin, kami pun bertolak mencari Dataran Tinggi Posong ini. Dataran Tinggi Posong relatif sangat mudah ditemukan, yaitu berada di Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Petunjuk jalan ke Dataran Tinggi Posong akan ditemukan di sebelah kiri jalan raya utama Temanggung-Wonosobo (km berapah gue lupa yang jelas udah hampir perbatasan dengan Kabupaten Wonosobo) berupa papan yang menunjukkan arah belokan ke sebelah kanan jalan “3,5 kilometer lagi” begitu katanya. Jika kesulitan menemukan, bisa bertanya dengan warga sekitar letak daerah Kledung. Setelah sampai di Kledung, tinggal tanya warga sekitar dimana letak Dataran Tinggi Posong.

       Jalan 3,5 kilometer ini awalnya emang nggak meyakinkan (kecil banget) tetapi kondisi jalanan sudah cukup bagus walau tidak rata. (setidaknya lebih bagus dari jalan menuju Golden sunrise Dieng) Sepanjang perjalanan ke gardu pandang Dataran Tinggi Posong, kami disuguhi dengan pemandangan alam yang begitu memanjakan mata. Gunung Sumbing dan Sindoro terlihat begitu gagah perkasa menyambut kami, perkebunan jagung dan kopi yang terhampar luas, para petani yang sedang menggarap lahan dengan semangat, bebas polusi, dll. Saat itu gue sudah mendapat feeling bahwa Dataran Tinggi Posong ini sepertinya akan luar biasa.


Sepanjang perjalanan menuju Dataran Tinggi Posong yang segar dipandang
Sumber: Dokumen Pribadi

         Memasuki kilometer 3, kami di stop oleh pemuda setempat yang meminta bayaran tiket masuk dan parkir motor. Menurut gue tiket masuknya sangat murah yaitu hanya Rp 2000,00/orang dan Rp 1000,00 untuk parkir motor. Setelah itu gue melanjutkan perjalanan keatas. Saat sudah sampai diatas, Amazing..Unbeliveble..So Beautiful..Pemandangan begitu luar biasa indahnya. Sejauh mata memandang, beberapa gunung berjajar menyambut kami. Beberapa gunung yang kelihatan (tidak tertutup awan) adalah Sumbing, Sindoro, Merapi dan Merbabu. Gunung-gunung tersebut dilatari dengan siluet langit biru cerah dan perkebunan jagung serta kopi yang terhampar luas. Sungguh suatu karya cipta Tuhan yang sangat luar biasa dan menurut gue nggak sebanding dengan biaya masuk yang hanya Rp 2000,00 per orang.

Pemandangan perkebunan jagung dengan latar Gunung Sindoro
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pemandangan perkebunan jagung dengan latar Gunung Sumbing
Sumber: Dokumentasi Pribadi


Wisatawan di Dataran Tinggi Posong
Sumber: Dokumentasi Pribadi

         Pemandangan seperti ini tidak kami sia-siakan untuk foto-foto dan bersantai di cakruk yang banyak disediakan. Salah satu hal yang masih kurang di tempat ini adalah belum adanya penjual makanan (2012). Padahal menurut gue, merupakan kombinasi yang sangat tepat menikmati gunung dengan semilir angin dengan ditemani semangkok mie panas pedas dan teh panas. Ya sudahlah, pemandangan ini sudah cukup mengabaikan rasa lapar gue.

          Fasilitas yang disediakan di Dataran Tinggi Posong ini selain penjual makanan sudah cukup lengkap yakni ada 3 cakruk besar dan 1 cakruk kecil untuk bersantai, 2 kamar mandi yang cukup bersih dengan air sedingin es, mushola dan sepetak lahan tempat parkir . Menurut gue, Dataran Tinggi Posong ini sangat cocok digunakan untuk wisata keluarga (mobil atau bis bisa sampai atas), hanya jangan lupa membawa makanan dan minuman untuk menambah kombinasi arti kata ‘menyenangkan’ di tempat ini.




Fasilitas yang ada di Dataran Tinggi Posong
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gimana kakak cara kesini?Begini transportasi ke Dataran Tinggi Posong.
Gampang aja. Kalau naik kendaraan pribadi, langsung melaju aja ke Wonosobo. Nanti lajukan lagi kendaraan ke arah Temanggung. Dataran Tinggi Posong ini berada di perbatasan Kabupaten Temanggung dan Wonosobo (lebih tepatnya sisi Kabupaten Temanggung-nya). Papan penunjuknya akan berada di sisi kanan jalan (jika arah dari Wonosobo) atau di sebelah kiri jalan (jika arah dari Temanggung).

Kalau naik transportasi umum:
Menggunakan Bus antarkota dari Bandung atau Jakarta bisa menggunakan bus dengan tujuan Wonosobo. Kemudian dilanjutkan dengan bus 3/4 jurusan Wonosobo-Magelang atau Purwokerto-Magelang dan turun di Desa Tlahab,  Kecamatan Kledung (tinggal bilang turun di sekolahan dan semua kondektur sudah mengerti). Jarak dari terminal bus Wonosobo ke Tlahab hanya sekitar 10 Km. (sumber travel.detik.com)

Perlu menginap nggak?
Well, menurutku kalau cuma ingin bersantai aja memandang pemandangan sambil menikmati udara sejuk, nggak perlu nginap. Tapi jika kalian mau pemandangan yang spektakular, silakan menginap karena menurut berbagai sumber, pemandangan terindah adalah sekitar jam 04.30 am.

Nginapnya dimana?
Jangan khawatir mengenai penginapan karena banyak penduduk yang menjadikan rumahnya sebagai Guest House dengan tarif murah tentunya. Setelah sampai di Tlahab Anda bisa bertanya kepada Pak Hadi. Dia adalah kepala dusun Desa Tlahap yang bisa membantu para wisatawan untuk mencari Guest House atau mengantar ke lokasi Posong.
(sumber travel.detik.com)

Info penginapan di Kecamatan Kledung:
GRIYA TEH HOMESTAY
Jalan Wonosobo-Parakan Km 15 (Kec. Kledung)
CP: 085 7298 989 18

(sumber foto dan info: http://dolandolen.blogspot.co.id/)

Oke ini sedikit ulasan tentang Dataran Tinggi Posong dari aku, semoga membantu para wisatawan yang ingin kesana. Mari majukan wisata Indonesia! #visitjawatengah2013
»»  BACA SELANJUTNYA YA SOBAT...

Panduan Naik Kereta Api di India


Berdasar pengalaman gue yang udah 6x naik kereta api di berbagai kota di India, gue mau coba sharing cara-cara naik kereta :
Kereta api India
Foto by: Pix San (my travelmate)

Pastikan datang ke stasiun yang tepat minimal 1 jam sebelum keberangkatan.
Setelah sampai stasiun segera tanyakan kepada petugas setempat apakah stasiun ini benar ‘stasiun X’ yang kaliantuju. Soalnya ini penting banget, di Delhi contohnya, ada stasiun namanya “Delhi Railway Station” dan “New Delhi Railway Station”. Ternyata keduanya adalah stasiun yang berbeda, yang tanpa kata ‘New’ terletak di Old Delhi.

Setelah sampai stasiun yang tepat, segera cari timetableyang menampilkan kereta yang akan berangkat saat itu.
Di timetable ini akan dimuat informasi kereta kamu ada di platform berapa. Secara platform kereta api di India itu banyak banget, bisa sampai 14 lebih. Jika kereta kamu belum ditampilkan di timetable bahkan udah 10 menit atau 5 menit sebelum keberangkatan, besar kemungkinan kereta kamu ‘delay’. Kereta api India hobi banget delay bahkan bisa sampai 3 jam atau lebih, sebaiknya hal ini ditanyakan dengan petugas setempat.

Setelah mendapatkan informasi platform, segeralah mencari platform yang dituju.
Biasanya masuk ke dalam peron dan naik tangga. Jangan kuatir, informasi posisi setiap platform sangat jelas.

Setelah kereta datang, segera cari gerbong yang tepat berdasar tiket yang sudah dibeli.
Gerbong kereta api India sangat panjang dan yang pertama kali naik pasti akan kebingungan. Jika ada orang baik, mintalah dia untuk mengantarkan sampai tempat duduk kalian. Jika tak ada, inilah tipsnya. Bagi yang memesan tiket AC 3 tier, 2 tier, ataupun first class mudah saja. Tinggal cari jendela yang tertutup kaca semua. Biasanya yang gerbong AC ada di tengah dan cuma beberapa biji. Bagi yang gerbong sleeper, biasanya nomor kereta sleeper 1-6 akan berada di depan kereta (atau bisa juga bagian belakang kalau kereta berjalan balik) dan nomor sleeper 7-9 ada di belakang kereta (nomor kereta ada di badannya). Jadi di antara gerbong sleeper dipisahkan oleh gerbong AC. Di antara gerbong sleeper terkadang dipisahkan oleh gerbong ‘second class’. Mudah saja membedakan dengan sleeper, tempatnya lebih parah!

Cari kursi.
Nah ini penting juga untuk keselamatan jiwa dan p*an*at (maaf), nggak mau kan kalau udah susah-susah beli kita harus menerima kenyataan bahwa tempat kita ditempati oleh pria garang bertato? Trus gimana dong, cara paling gampang adalah usir aja. Tapi dengan metode halus yah! “Sorry, this is my place.” , sambil nunjukkin tiket kalian. Dengan tanpa ekspresi atau permintaan maaf mereka biasanya ngerti dan minggir kok.

Duduk manis dan siap pemeriksaan tiket.
Setelah beberapa saat, biasanya akan ada kondektur yang memeriksa tiket. Saat pemeriksaan tiket ini dia akan meminta ID penumpang sebagai bukti, kemarin aku pakai paspor.

Estimasi waktu turun dari kereta & Jangan malu bertanya
Di India nggak ada namanya pengumuman sekarang ada di stasiun mana sewaktu berhenti. Jadi kita harus mengestimasinya berdasar jadwal yang tertera di tiket dan jika waktu sudah dekat jangan malu untuk bertanya dengan warga lokal. Nggak perlu pakai kata, “this is the right place for…”, cz banyak dari mereka yang nggak bisa bahasa Inggris (pengalamanku), langsung aja nyebutin nama stasiunnya sewaktu kereta berhenti, missal “Varanasi Junction?” biasanya mereka akan geleng-geleng kepala atau ngasi kode pakai tangan kalau bukan.

Enjoy your trip
Mudah bukan? Naik kereta ekonomi di India memang transportasi masal yang paling murah, menyenangkan dan bisa menjangkau banyak tempat. Pemesanan bisa dilakukan via cleartrip.com, menggunakan tiket elektronik yang diprint sah-sah saja sewaktu pemeriksaan di dalam kereta.
»»  BACA SELANJUTNYA YA SOBAT...